Banner 500 x 60px

 

Senin, 09 September 2019

SAFETY RULES

0 komentar
LATAR BELAKANG
  Aturan kesehatan dan keselamatan kerja terkait dengan
perilaku karyawan dalam bekerja sehari-hari di tempat kerja.

Aturan Safety Leadership

1. Mengetahui dan Memahami CSI Safety Rules
• CSI Safety Rules disusun secara jelas dan sederhana
mengenai yang boleh dan tidak boleh dalam K3

2. MengInformasikan kepada seluruh pekerja CSI Indonesia
tentang CSI Safety Rules dan konsekuensinya jika tidak
mematuhi aturan ini
• Anda Bekerja akan beresiko terjadi kecelakaan kerja
• Anda bekerja beresiko melukai yang lain
• Kegagalan mematuhi Safety Rules Akan Berdampak Pada
kecelakaan fatal

3. Arahkan karyawan dengan contoh atau role model yang
benar sesuai dengan aturan CSI Safety Rules

4. Komunikasikan, kordinasikan dan terapkan

5. elemen CSI Safety Rules

• Berhenti bekerja jika keadaan tidak aman
• Ijin Kerja Khusus
• Bekerja di area listrik dengan aman
• Kerapihan ( 5 R )
• Berkendara dengan aman

Berhenti Bekerja Jika Keadaan Tidak Aman
Setiap pekerja CSI Indonesia harus mematuhi aturan berhenti
bekerja jika pekerjaan tidak aman atau tidak safety
• Lakukan dengan safety atau tidak sama sekali
• Selalu mengikuti praktek bekerja dengan aman dan sesuai

prosedur
• Selalu memenuhi peraturan dan perundangan yang di terapkan
• Selalu laporkan keadaan bahaya dan ikuti prosedur yang berlaku

untuk mengambil tindakan

IZIN KERJA
Apa itu ijin kerja?
• dokumen
• pihak berwenang
• area kerja atau peralatan / mesin
• butuh tambahan tindakan keselamatan
Referensi
- iso 9001 : 2008
- ohsas 18001 : 2007

Jenis Izin Kerja

Izin kerja umum
Semua jenis pekerjaan di mana perlindungan biasa tidak cukup
atau harus dikurangi, agar pekerjaan tersebut dapat dilakukan
Contoh : mengatur kendaraan, mengawasi pekerjaan

Ijin kerja khusus
• bekerja di ketinggian ( working at height )
• bekerja melibatkan panas ( hot work )
• isolasi energi ( loto : lock out tag out )
• memasuki ruang tertutup / khusus
• ijin penggalian ( excavation permit )

Sistem Ijin kerja harus digunakan untuk aktitas yang memiliki
resiko tinggi dan harus di dokumentasikan untuk memastikan
kondisi aman pekerjaan di ruang tertutup atau khusus, bekerja di
ketinggian energy tinggi, pekerjaan di area panas, di wajibkan
memiliki ijin kerja. Ijin Kerja Harus :
• Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
• Menetapkan pengendalian resiko untuk menghilangkan atau

mengurangi tingkat resiko, gunakan form Job Safety Analysis
(JSA)

• Memiliki personel siapa yang bertanggung jawab dan yang
memiliki wewenang yang melakukan pekerjaan tersebut
• Memastikan pengendalian sesuai dengan instruksi
• Mengkomunikasikan agar semua personel agar peduli dan
memahami

BEKERJA DI AREA LISTRIK DENGAN AMAN

Laporan statistik bahwa sekitar 350 kejadian fatal telah
disebabkan dengan hal yang berhubungan dengan kelistrikan.

Rata-rata 1 orang pekerja “tersengat listrik” dalam aktitas
bekerja setiap harinya.

Kecelakaan disebabkan listrik merupakan kombinasi 3 faktor:
• Peralatan yang tidak aman dan atau instalasinya
• Tempat kerja tidak aman karena lingkungan
• Praktek kerja yang tidak aman
 * Kecelakaan Akibat Listrik
 - Tersengat Listrik
 - Terbakar Listrik
 - Percikan Listrik
 - Terjatuh
 - Kebakaran
  -Ledakan

Pencegahan kecelakaan Listrik

1. Rencanakan

• Rencanakan pekerjaanAnda dengan yang lainnya.

• Rencanakan untuk menghindari jatuh.

• Rencanakan untuk prosedur lock-out & tag-out pada peralatan.

• Tanggalkan perhiasanAnda.

• Hindari kondisi basah dan kepanasan pada jalur power.

2. Hindari kondisi basah

3. Gunakan kabel dan konektor yang tepat

4. Gunakan APD yang tepat
 5. Kerapihan (House Keeping)
    Sebuah tempat kerja yang aman dimulai dengan
    menerapkan tata kelola kerapihan (housekeeping) yang baik:
   • Jaga area selalu bersih dan rapi.
   • Pastikan alat dipelihara dengan baik sesuai dengan instruksi alat kerja tersebut.
   • Jangan meletakkan kabel secara silang di lantai, hal ini menimbulkan bahaya.
   • Pastikan semua area dalam kondisi aman sebelum meninggalkan pekerjaan.
   
Berkendara Dengan Aman

Tujuan utama dalam berkendara:
“Untuk mengurangi resiko berkendara di jalan raya dengan
mengantisipasi potensi bahaya, kondisi berbahaya, atau kesalahan
pengguna jalan yang lain”.

• Memungkinkan bagi pengendara dan penumpang beserta
kendaraannya untuk dapat bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain dengan aman, benar, efisien serta bertanggung jawab.

• Berkendara dengan aman adalah perilaku berkendara yang
dapat menghindarkan kita dari masalah baik yang disebabkan oleh orang lain atau diri kita sendiri.

Berkendara dengan Aman Mengajarkan Kita Untuk :
• Berpikir jauh ke depan
• Tidak egois
• Selalu bersikap tenang dalam berkendara
• Selalu sopan dalam berkendara

5 • Mempunyai budaya keselamatan yang baik

Tips berkendara dengan aman
- Gunakan perangkat perlindungan berkendara sesuai dengan

peraturan.
- Periksa kondisi sik kendaraan yang akan digunakan

sebelum melakukan aktitas berkendara.
- Pastikan Berkendara dalam keadaan sehat, jangan paksakan

berkendara dalam keadaan sakit.
- Cek kelengkapan kendaraan, misalkan : spion, wiper, fungsi

sign dan klakson, tekanan ban dan lain sebagainya.
- Cek kelengkapan surat legalitas berkendara.
- Berkendaralah dengan defensive riding/driving.

INGAT !!
Kecelakaan dapat menimpa
siapa saja & di mana saja tanpa
batasan waktu dan ruang.
Tapi kecelakaan dapat dicegah!

0 komentar:

Posting Komentar

 
BERBAGI ILMU © 2014